Pengelolaan yang berdasarkan kelestarian yang terintegrasi diharapkan mampu mempertahankan eksistensi sumberdaya. Pengelolaan sumberdaya alam yang terintegrasi perlu didukung oleh data atau informasi dasar tentang kondisi sumberdaya tersebut. Pendekatan teknologi citra satelit berupa penginderaan jauh memegang peranan yang sangat penting, karena mampu memberikan informasi secara lengkap, cepat, dan relatif akurat. Melihat peluang pendekatan penginderaan jauh yang digunakan untuk estimasi produksi padi terdapat beberapa kelebihan, yaitu jangkauan yang luas, cepat, dan efisien. Penggunaan penginderaan jauh menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk mengetahui produksi padi.

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisismodel estimasi produksi padi di Kabupaten Tanah Laut menggunakan metode NDVI berdasarkan Sentinel-2.

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan dimulai dari bulan November 2022 sampai Maret 2023. Metode penelitian meliputi persiapan, prinsip pengukuran, pengumpulan data, koreksi radiometrik, koreksi geometrik, pembuatan indeks vegetasi, menentukan indeks vegetasi terbaik, estimasi produksi padi, uji ketelitian, analisis citra, dan potensi produksi padi.

Hasil penelitian menunjukkan model estimasi produksi padi yang diperoleh adalah y = 0,341 + 4,319 NDVI, dimana y merupakan hasil estimasi produktivitas padi dalam t ha^-1. Hasil estimasi NDVI di Kabupaten Tanah Laut berkisar dari 1,38-3,79 t ha^-1dengan rata-rata 2,67 t ha^-1 dan hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata pada taraf kepercayaan 95% antara hasil estimasi NDVI citra Sentinel-2 dengan hasil survey lapangan produksi padi berdasarkan nilai koefisien determinasi (R²) 0,749 dan standar error (SE) 0,29 t ha^-1.