Berpikir kritis dan literasi sains merupakan aspek penting dari keterampilan yang diharapkan dalam pembelajaran abad ke-21, terutama dalam konteks pembelajaran kimia. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan keterampilan berpikir kritis dan literasi sains masih sedikit dilatihkan dalam proses pembelajaran, dan bahan ajar yang digunakan masih beberapa saja yang mengaitkan permasalahan kehidupan sehari-hari dengan materi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Model ADDIE digunakan sebagai metode penelitian ini. Peserta didik kelas X-E dan X-G di Sekolah Penggerak SMA Negeri 5 Banjarmasin adalah subjek penelitian pengembangan. Data dikumpulkan dengan instrumen tes dan non-tes. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan kevalidan dan kepraktisan dan analisis deskriptif dan inferensial digunakan untuk mengevaluasi keefektifan. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa e-modul memiliki tingkat validitas yang sangat tinggi yaitu sebesar 94,93, sangat praktis dengan nilai kepraktisan 84,46 dan efektif berdasarkan berdasarkan analisis deskriptif dan inferensial, yaitu keterampilan berpikir kritis N-Gain sebesar 81,15 dan uji t (4,162 > 2,03), dan literasi sains N-Gain sebesar 78,63 dan uji t (2,408 > 2,03).