DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN DIMENSI VERTIKAL OKLUSI DENGAN PANJANG JARI KELINGKING PADA SISWA-SISWI SMAN 12 BANJARMASIN DENGAN SUKU BANJAR
PENGARANG:M. ALFRIO ADITAMA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-02-27


Latar belakang: Dimensi Vertikal Oklusi (DVO) adalah jarak anatomi ketika posisi oklusi sentrik. Para ahli dalam penelitiannya telah mengembangkan metode untuk menentukan dimensi vertikal yaitu metode antropometri. Leonardo Da Vinci dan Mc.Gee menyatakan bahwa terdapat hubungan antara dimensi vertikal oklusi dengan pengukuran antropometri panjang jari kelingking. Hasil pengukuran panjang jari kelingking hampir sama dengan nilai DVO sehingga dapat digunakan untuk memprediksi DVO. Penelitian ini banyak dilakukan di India dan Eropa yang hasilnya belum tentu sama jika penelitian tersebut dilakukan pada suku Banjar karena ras dan suku yang berbeda. Tujuan: Menganalisis hubungan dimensi vertikal oklusi dengan panjang jari kelingking pada siswa-siswi SMAN 12 Banjarmasin dengan suku Banjar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling. Subjek penelitian adalah siswa-siswi SMAN 12 Banjarmasin dengan suku Banjar sebanyak 39 responden. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan pengukuran dimensi vertikal oklusi dengan teknik two dot dan pengukuran panjang jari kelingking. Analisis data menggunakan dengan uji Spearman. Hasil: Uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi vertikal oklusi dengan panjang jari kelingking (p=0,000). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi vertikal oklusi dengan panjang jari kelingking, sehingga panjang jari kelingking dapat digunakan sebagai salah satu metode pengukuran dimensi vertikal oklusi.

Kata kunci : Dimensi vertikal oklusi, Panjang jari kelingking

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI