Belakangan ini fenomena penyakit gugur daun karet sedang marak di Indonesia. Penyakit ini menyebar di Sumatera, Bangka Belitung, Kalimantan dan Asia Tenggara. Penyakit gugur daun karet mulai dilaporkan menyerang perkebunan karet di Kalimantan Selatan pada tahun 2021, namun belum dilaporkan menyerang perkebunan karet yang ada di Kabupaten Banjar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran, tingkat keparahan serangan dan frekuensi penyakit gugur daun karet pada tanaman karet di Kabupaten Banjar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2023. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik purposive random sampling dan pembuatan kuesioner sebagai data pendukung. Penelitian dilakukan di 4 kecamatan di Kabupaten Banjar, dipilih 3 desa pada setiap kecamatan. Di setiap desa diputuskan untuk dijadikan sampel tanaman karet seluas 1 hektar, kemudian dibuat 5 petak, setiap petak diamati 25 tanaman, sehingga terdapat sekitar 1.500 tanaman di empat kecamatan. Parameter yang diamati adalah kejadian dan tingkat keparahan penyakit gugur daun pohon karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran penyakit gugur daun karet telah menyebar di Kabupaten Banjar dengan angka kejadian penyakit sebesar 100%. Rata-rata persentase keparahan penyakit gugur daun pohon karet di Kabupaten Banjar tergolong cukup serius, yaitu sebesar 59%. Persentase keparahan penyakit pada masing-masing desa menunjukkan hasil yang berbeda-beda, Desa Kiram dan Desa Tambak Anyar menunjukkan persentase keparahan penyakit tertinggi yaitu 50%, dan persentase keparahan penyakit tertinggi ditunjukkan di Desa Cabi sebesar 84% dan di Penyambaran 68%