DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Wujud Variasi Bahasa Banjar Dialek Bukit Dalam Interaksi Masyarakat di Dusun Hayangin Kecamatan Piani Kabupaten Tapin
PENGARANG:NOVIA WIDIASTUTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-03-07


Widiastuti, Novia. 2023. Wujud Variasi Bahasa Banjar Dialek Bukit Dalam Interaksi Masyarakat Di Dusun Hayangin Kecamatan Piani Kabupaten Tapin. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. FKIP. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pembimbing : Prof. Dr. Rusma Noortyani, M.Pd.,

Kata kunci: variasi bahasa, interaksi, Suku Dayak Meratus

Dusun Hayangin Merupakan sebuah perkampungan yang terletak di Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin. Dusun ini dihuni oleh Suku Dayak Meratus yang menyebar diseluruh pesisir perbukitan. Sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai petani padi dan berkebun. Dalam berkomunikasi sehari-hari mereka menggunakan bahasa Dayak dan bahasa Banjar. Dalam berkomunikasi mereka menggunakan banyak sekali istilah pada berbagai bidang, hal ini menyebabkan terjadinya variasi pada interaksi masyarakat. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan variasi bahasa yang terjadi pada interaksi masyarakat Suku Dayak Meratus di Dusun Hayangin, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin yang terbagi dalam beberapa macam, yaitu dari segi penutur yang terbagi lagi menjadi idiolek, dialek, dan kronolek. Lalu ada pula variasi bahasa dari segi pemakaian, variasi bahasa dari segi keformalan, dan variasi bahasa dari segi sarana.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif deskriftip. Teknik pengumpulan data penelitian ini, yaitu observasi, wawancara, dan simak libat cakap. Data penelitian ini berupa rekaman hasil wawancara dengan masyarakat Suku Dayak yang menjadi narasumber, adapun kriteria narasumber yaitu masyarakat asli Suku Dayak yang berusia 20-70 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, terjadi variasi bahasa pada masyarakat Suku Dayak Meratus yang ada di Dusun Hayangin, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin meliputi variasi dari segi penutur yang terbagi lagi menjadi idiolek, dialek, dan kronolek. Lalu ada pula variasi bahasa dari segi pemakaian, variasi bahasa dari segi keformalan, dan variasi bahasa dari segi sarana. Kedua, terdapat faktor yang menyebabkan terjadinya variasi bahasa di Dusun Hayangin. Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk menambah pengetahuan tentang Bahasa Banajar Dialek Bukit. Peneliti juga berharap Bahasa Banajar Dialek Bukit ini dapat dilestarikan agar tidak mengalami kepunahan dan pergeseran oleh Bahasa asing yang masuk ke daerah Pegunungan Meratus.

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI