Padi merupakan komoditas tanaman pangan utama yang berperan penting sebagai makanan pokok yang dikonsumsi setiap hari oleh kurang lebih 90% penduduk Indonesia. Penggunaan pupuk organik merupakan bagian dari budidaya organik. Salah satu bahan yang digunakan sebagai pupuk organik cair adalah limbah ikan yang kemudian difermentasi dengan metode bakasang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi pupuk organik cair bakasang dan pupuk organik cair sabut kelapa terhadap hasil padi mentik susu aromatik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga menghasilkan 20 unit percobaan. Taraf perlakuannya adalah P0: 2 ml POC NASA/l (kontrol), P1: 1 ml/l POC bakasang, P2: 3 ml/l POC bakasang, P3: 5 ml/l POC bakasang, P4: 7 ml/l POC bakasang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair bakasang dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap berat 1000 butir. Sedangkan pada parameter banyak anakan produktif, berat malai per rumpun dan panjang malai per rumpun tidak berpengaruh nyata terhadap aplikasi pupuk organik cair bakasang. Kecenderungan hasil terbaik pada parameter banyak anakan produktif pada perlakuan P4, pada parameter berat malai adalah perlakuan P1, pada parameter panjang malai adalah perlakuan P0 sedangkan pada perlakuan berat 1000 butir pada perlakuan P1, P3, dan P4.