INTISARI

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditi sektor pertanian basis (unggulan) di Banjarmasin, komoditi pertanian yang berpotensi menjadi komoditas unggulan pada periode berikutnya dan mengetahui komoditi pertanian basis yang diprioritaskan untuk dikembangkan masing-masing kecamatan di Banjarmasin . Ruang lingkup penelitian ini mencakup subsektor tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.

            Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi produksi sektor pertanian yang mencakup subsektor tanaman pangan, holtikultura, peternakan dan perikanan setiap kecamatan di Banjarmasin dengan time series 5 tahun. Metode analisis data yang digunakan yaitu Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ) dan analisis Shift Share.

            Hasil penelitian menggunakan analisis LQ menunjukan komoditi pertanian yang menjadi basis di sebagian kecamatan di Banjarmasin untuk subsektor holtikultura dengan komoditi unggulan yaitu jeruk siam, pisang, rambutan, jamur dan anggrek. Subsektor peternakan dengan komoditi unggulan yaitu sapi, kambing, ayam pedaging, ayam petelur, ayam  buras dan itik. Sub sektor perikanan dengan komoditi unggulan yaitu perikanan tangkap dan budidaya. Hasil penelitian menggunakan analisis DLQ menunjukkan komoditi pertanian yang berpotensi menjadi unggulan pada periode berikutnya di Banjarmasin untuk subsektor tanaman pangan yaitu padi sawah. Subsektor holtikultura yaitu jeruk siam, pisang, rambutan, anggrek, jamur dan sawi. Subsektor peternakan yaitu ayam pedaging, ayam petelur, ayam  buras, itik dan puyuh. Subsektor perikanan yaitu perikanan tangkap dan Budidaya. Hasil penelitian menggunakan analisis Shift Share menunjukkan komoditi pertanian yang diprioritaskan untuk dikembangkan  di Banjarmasin untuk subsektor tanaman pangan tidak ada. Subsektor holtikultura yaitu, jeruk siam dan pisang. Subsektor peternakan yaitu, kambing, ayam pedaging, ayam buras dan itik. Subsektor perikanan yaitu perikanan Tangkap

Kata Kunci: Komoditas Unggulan, Location Quotient, Dynamic Location Quotient, Shift Share