INTISARI

 Mengidentifikasi mengenai komoditas unggulan yang baik dengan potensi lokal dapat membantu menentukan yang mana komoditas tanaman pangan potensial untuk dapat ditingkatkan dan menjadi pilihan utama untuk dikembangkan.  Penelitian ini untuk mengetahui komoditas tanaman pangan unggulan di Kabupaten Banjar dengan time series 3 tahun yakni pada tahun 2018 hingga tahun 2022. Data yang digunakan adalah data skunder produksi dan produktivitas tanaman pangan padi sawah, padi ladang, jagung, kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar yang diperoleh dari BPS Kabupaten Banjar. Metode penelitian dengan analisis yaitu Location Quotient (LQ). Hasil penelitian menunjukan bahwa komoditas yang menjadi unggulan Kabupaten Banjar pada setiap kecamatan dapat dilihat dari nilai LQ tiap kecamatan yaitu Kecamatan  Aluh-Aluh padi sawah, Beruntung Baru padi sawah, Gambut padi sawah, Kertak Hanyar padi sawah, Tatah Makmur padi sawah, Sungai Tabuk padi sawah, Martapura jagung ubi kayu,   Martapura Timur padi sawah, Martapura Barat padi sawah, Astambul padi sawah, Karang Intan padi ladang jagung kedelai, Aranio padi ladang, jagung, kedelai, kacang hijau kacang tanah, ubi kayu, Sungai Pinang padi ladang, kedelai, kacang tanah, Paramasan padi ladang, jagung kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, Pengaron padi ladang, jagung, kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, Sambung Makmur, padi ladang, jagung, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, Mataraman padi sawah, jagung, kedelai, Simpang Empat, padi sawah, kacang tanah, Telaga Bauntung, padi sawah, kacang hijau, dan Kecamatan Cintapuri Darussalam dengan komoditas unggulan padi sawah dan kedelai.    

Kata Kunci: Analisis Komoditas Unggulan, Location Quotient, Tanaman Pangan