Kondisi umum Tingkat Pengangguran Terbuka di Kalimantan Selatan selama kurun waktu 2018-2022 menunjukkan penemuan yang relatif meningkat apalagi saat terjadi pademi COVID-19. Volume usaha Koperasi dan omzet UMKM sebagai salah satu sarana yang bisa dijadikan sebagai jalan untuk menguranginya melalui PDRB sebagai wadah yang mencerminkan kondisi perekonomian daerah. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan diolah menggunakan metode kuantitatif dengan regresi data panel dengan analisis path.  Hasil penelitian ini menunjukkan (1) terdapat adanya pengaruh langsung pada volume usaha koperasi, omzet UMKM, dan PDRB terhadap tingkat pengangguran terbuka secara simultan. Namun, secara parsial hanya omzet UMKM yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka. Sedangkan, volume usaha koperasi, omzet UMKM berpengaruh langsung terhadap PDRB baik secara simultan maupun parsial, (2) terdapat tidak adanya pengaruh secara tidak langsung (melalui PDRB) pada volume usaha koperasi ataupun omzet UMKM terhadap tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Dikarenakan hal tersebut, diperlukannya kebijakan yang berpihak pada pengembangan koperasi utamanya dan UMKM dalam penyerapan tenaga kerja dalam mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kontribusinya pada PDRB di daerah tersebut.

Kata kunci: Volume Usaha Koperasi, Omzet UMKM, Tingkat Pengangguran Terbuka, Produk Domestik Regional Bruto, Kalimantan Selatan.