DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ARANG AKTIF DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI ACTIVE PACKAGING UNTUK ADSORBEN ETILEN BUAH PEPAYA (Carica papaya L.)
PENGARANG:WAHDAH
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2017-11-07


RINGKASAN

WAHDAH. Arang Aktif Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Active Packaging Untuk Adsorben Etilen Buah Pepaya (Carica papaya L.) dibimbing oleh Rini Hustiany dan Alia Rahmi.

 

Pepaya adalah komoditas hortikultura yang tergolong dalam buah klimakterik. Produksi respirasi CO2 dan produksi etilennya  tinggi selama proses pematangan menyebabkan buah semakin cepat masak, hal ini akan mempengaruhi umur simpan buah. Untuk memperlambat proses pematangan buah pepaya, etilen yang ada pada buah harus dilakukan penjerapan. Penjerapan etilen dapat dilakukan dengan cara menambahkan arang aktif ke dalam kemasan. Arang aktif yang digunakan adalah dari tandan kososng kelapa sawit sebagai active packaging yang diaktivasi menggunakan asam fosfat (H3PO4) dengan konsentrasi 20%. 

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan mutu buah pepaya dengan kemasan aktif dari arang aktif tandan kosong kelapa sawit selama penyimpanan pada suhu kamar dan menentukan jumlah arang aktif dari tandan kosong kelapa sawit terbaik yang dapat memperpanjang umur simpan buah pepaya selama penyimpanan pada suhu kamar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama adalah konsentrasi arang aktif yang terdiri dari 3 gram dan 5 gram dan faktor kedua adalah bahan pembungkus arang aktif yang terdiri dari kain saring dan kantong teh dengan ulangan sebanyak 2 kali. Buah pepaya dikemas menggunakan kemasan kraft dan disimpan pada suhu kamar dengan lama penyimpanan selama 10 hari yang dilakukan pengamatan 2 kali sehari terhadap susut bobot, kadar air, kadar gula total dan kadar gula metode Luff Schoorl, total asam dan uji skoring terhadap warna, aroma dan tekstur buah pepaya. Analisis data menggunakan Regresi Kuadratik dan Kruksal-Wallis dengan dilanjutkan dengan uji Multiple Comparisons (Post Hoc Test).

Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan warna, tekstur dan aroma terhadap buah pepaya selama penyimpanan pada suhu kamar dari hari ke-0 hingga hari ke-10. Susut bobot buah pepaya mengalami peningkatan pada semua jenis penambahan arang aktif dari hari ke-0 hingga hari ke-10. Kadar air buah pepaya mengalami penurunan dari hari ke-0 hingga hari ke-4 dan terjadi peningkatan setelah hari ke-4 hingga hari ke-10. Kadar gula total buah pepaya mengalami peningkatan dari hari ke-0 hingga hari ke-6 dan mengalami penurunan setelah hari ke-6. Kadar gula pereduksi mengalami peningkatan hingga hari ke-6 pada saat buah mencapai tingkat kematangan yang optimal. Kadar total asam buah pepaya mengalami penurunan hingga hari ke-4 dan mengalami peningkatan dari hari ke-4 hingga hari ke-10.

Jumlah arang aktif dan jenis kemasan terbaik adalah arang aktif 5 g dengan kemasan kantong teh berdasarkan karakterisitik sensori berupa warna (dari warna hijau hingga coklat), aroma (dari tidak harum hingga sangat harum) dan tekstur (dari keras hingga sangat lembek) dan berdasarkan karakterisitik kimia berupa susut bobot (0 – 22,48%), kadar air (89,105 - 89,47%), kadar gula total (9,5 – 11,5%), kadar gula pereduksi (6,716 – 8,614%) dan total asam (0,138 – 186

%).  

 

 

 

 

 

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI