DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Tingkat Bahaya Erosi di Kawasan Rehabilitasi PT. Arutmin Indonesia Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan
PENGARANG:ALI MASDUQ
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-03-24


ABSTRAK

ALI MASDUQ. 2024. “Analisis Tingkat Bahaya Erosi di Kawasan Rehabilitasi PT. Arutmin Indonesia Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan”. Tesis. Program Studi Magister Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Dibimbing oleh: Prof. Dr. Ir. H. Syarifuddin Kadir, M.Si. dan Dr. Badaruddin, S.Hut., M.P.

 

Kata kunci: Tingkat Bahaya Erosi, Rehabilitasi, Kecamatan Aranio

 

Tanah merupakan sumber daya alam tak terbarukan yang besifat unik karena terbentuk dari bahan induk di bawah pengaruh berbagai faktor selama ratusan bahkan ribuan tahun. Kekritisan lahan pada suatu Daerah Aliran Sungai  merupakan suatu kondisi yang ditunjukkan oleh rendahnya kesuburan tanah karena lapisan tanah atas (topsoil) telah hilang. Hilangnya lapisan tanah atas sebagian besar disebabkan oleh erosi, sehingga untuk melihat kekritisan suatu lahan dapat pula ditunjukkan oleh besarnya erosi yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Tingkat Bahaya Erosi di lokasi rehabilitasi PT. Arutmin Indonesia di Desa Benua Riam dan merumuskan upaya pengendalian berdasarkan Tingkat Bahaya Erosi di lapangan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan melakukan overlay 3 jenis peta yaitu peta jenis tanah, peta kelerengan, dan peta penutupan lahan. Hal ini dilakukan untuk menentukan unit-unit lahan yang ada di lokasi penelitian. Tempat pengambilan sampel data ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Titik sampel diambil berdasarkan dari unit lahan yang berasal dari peta satuan lahan (overlay). Pengambilan sampel dilakukan dengan dua cara yaitu cara pertama dengan menggunakan bor tanah untuk menganalisis struktur, solum tanah, tekstur, dan bahan organik, sedangkan cara kedua menggunakan ring sampel untuk mengetahui permeabilitas pada setiap tempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat bahaya erosi menunjukkan kelas yang relatif bervariasi, dari TBE kelas I-R (Ringan), II-S (Sedang) dan III-B (Berat). Penutupan lahan Kawasan Rehabilitasi PT. Arutmin Indonesia Desa Benua Riam Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar merupakan Hutan Tanaman  dengan jumlah luas Tingkat Bahaya Erosi kelas 0-SR (Sangat Ringan) sebesar 35,82 ha (20,36%), I-R (Ringan) sebesar 41,36 ha (23,51 %),  II-S (Sedang) sebesar 49,73 ha (28,27 %) dan III-B (Berat) sebesar 49,02 ha (27,86 %); (2) arahan rehabilitasi hutan dan lahan yang direkomendasikan terdapat 3 (tiga) kelompok yaitu (a) pada unit lahan blok A (UL-04), blok B (UL-01, UL-04) dan blok C (UL-01, UL-03,UL-04) dengan TBE 0-SR dan 1-R dilakukan penambahan jenis unggul/endemik, (b) pada unit lahan blok A (UL-03), blok B (UL-02, UL-03) dan blok C (UL-02) dengan TBE II-S dilakukan penambahan jenis unggul/endemik diikuti dengan metode mekanik, seperti pembuatan teras gulud, dan (c) pada unit lahan dengan TBE III-B (blok A unit lahan UL-01 dan UL-02) dilakukan penambahan jenis unggul/endemik/MPTS yang memiliki perakaran yang dalam dan tajuk rimbun, penanaman rumput dan diikuti dengan metode mekanik pembuatan teras kredit.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI