DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Kelas Kemampuan Penggunaan Lahan di Areal Sub DAS Riam Kanan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan
PENGARANG:SUMARYONO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-03-24


ABSTRAK

SUMARYONO. 2024. “Analisis Kelas  Kemampuan Penggunaan Lahan di Areal Sub DAS Riam Kanan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan”. Tesis. Program Studi Magister Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Dibimbing oleh: Dr. Badaruddin, S.Hut., M.P. dan Prof. Dr. Ir. H. M. Ruslan, M.S.

 

Kata kunci: Kelas Kemampuan, Penggunaan Lahan, DAS Riam Kanan

 

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya sumber daya alam tersebut adalah hutan. Hutan merupakan aset bangsa yang berharga serta mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan makhluk hidup dan perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis faktor penghambat atau pembatas dan merumuskan kelas kemampuan penggunaan lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Areal Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai PT. Arutmin Indonesia Desa Banua Riam. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 4 bulan dari bulan Januari 2023 sampai dengan April 2023 yang meliputi kegiatan pengumpulan data, dan pengolahan data, serta penyusunan tesis. Area Reahabilitasi Daerah Aliran Sungai secara Administratif berada di Desa Banua Riam, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor-faktor penghambat atau pembatas kemampuan lahan adalah lereng, kedalaman tanah, dan erosi: (a) Persentase lereng tertinggi sebesar 15 - 25% yang terdapat pada Unit Lahan 3 (tiga) Blok A, Unit Lahan 4 (empat) Blok B dan Unit Lahan 2 (dua) pada Blok D. Persentase lereng terendah sebesar 3-8% terdapat pada Unit Lahan 1 (satu) Blok A, Unit Lahan 1 (satu) Blok B dan Unit Lahan 3 (tiga) pada Blok C. Unit Lahan lainnya persentase lerengnya sebesar 8-15%,(b) Kedalaman Tanah dengan Kelas Dangkal hanya terdapat 1 (satu) Unit Lahan yaitu Unit Lahan 1 Blok A. Kedalaman Tanah dengan Kelas Cukup Dangkal hanya terdapat satu Unit Lahan yaitu Unit Lahan 2 Blok A. Kedalaman Tanah dengan Kelas Cukup Dalam terdapat 6 (enam) Unit Lahan yaitu Blok A satu Unit Lahan, Blok B tiga Unit Lahan dan Blok C dua Unit Lahan. Kedalaman Tanah dengan Katagori Kelas Dalam (< 90 cm) sebanyak empat Unit Lahan yaitu Blok A satu Unit Lahan, Blok B satu Unit Lahan dan Blok C dua Unit Lahan, dan  (c) besarnya Erosi (ton/ha/thn) tertinggi terdapat pada Unit Lahan tiga  Blok A (UL3) yaitu sebesar 58,26  ton/ha/thn dengan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) Sedang (II-S). Sedangkan yang terendah terdapat pada Unit Lahan satu Blok A (UL1) sebesar 6,76 ton/ha/thn, denganTingkat Bahaya Erosi (TBE) Sangat Ringan (0-SR); (2) kelas Kemampuan Penggunaan Lahan (KPL) yang didapat dari hasil analisis  yaitu terdapat tiga Kelas Kemampuan Penggunaan Lahan yakni (a) Kelas Penggunaan Lahan II dengan Faktor Pembatas Kedalaman Tanah “s”, (b) Kelas Penggunaan Lahan III dengan Faktor Pembatas Lereng, Kedalaman Tanah dan erosi, dan (c) Kelas Penggunaan Lahan  IV denga Faktor Pembatas Erosi “e”.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI