Pembelajaran abad ke-21 menuntut guru menjadi lebih kreatif, inovatif, dan kolaboratif yang mampu menggabungkan teknologi digital dengan model pembelajaran, sehingga dapat menumbuhkan keterampilan 6C peserta didik (karakter (character), kewarganegaraan (citizenship), berpikir kritis (critical thinking), kreatif (creativity), kolaborasi (collaboration), dan komunikasi (communication)). Salah satu sumber belajar yang dapat menjadi alternatif yang sesuai dengan abad ke-21 dan juga sesuai dengan kurikulum merdeka belajar yaitu E-Booklet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian, kelayakan, dan keterbacaan terhadap hasil Pengembangan Bahan Ajar Subtopik Proses Replikasi dan Peranan Virus Berbasis Problem Based Learning Pada Kelas X SMA Berbentuk E-Booklet. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan model 4D (Thiagarajan et al., 1974) yang dilakukan sampai tahap disseminate terbatas di sekolah uji dan publikasi artikel. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen kesesuaian, kelayakan, dan keterbacaan. Subjek penelitian adalah 3 orang ahli yang terdiri atas 2 orang dosen Pendidikan Biologi FKIP ULM, 1 orang guru mitra SMA Negeri 13 Banjarmasin, serta 12 peserta didik kelas XI SMA Negeri 13 Banjarmasin. Hasil pengujian Pengembangan Bahan Ajar Subtopik Proses Replikasi dan Peranan Virus Berbasis Problem Based Learning Pada Kelas X SMA Berbentuk E-Booklet menunjukkan hasil “sangat sesuai” (4,60) yang berarti E-Booklet sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran, bahasa, format dan media, “sangat layak” (4,82) yang berarti secara teknis E-Booklet sangat layak digunakan sebagai bahan ajar, keterbacaan “sangat baik” (4,78) yang berarti E-Booklet sangat mudah dibaca oleh peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbentuk E-Booklet yang dikembangkan bisa digunakan sebagai alternatif pengganti bahan ajar yang digunakan pada umumnya.

Kata Kunci: E-Booklet, bahan ajar, virus, problem based learning