Penjadwalan proyek adalah kegiatan yang menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas. Penjadwalan proyek merupakan salah satu hasil perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek. Salah satu penjadwalan proyek yaitu menggunakan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT). Metode PERT menggunakan 3 macam taksiran waktu pelaksanaan kegiatan yaitu waktu pesimis adalah taksiran waktu paling lama dinyatakan dengan simbol (a), waktu paling mungkin disimbolkan (m) dan waktu optimis adalahtaksiran waktu yang paling cepat dinyatakan dengan simbol (b).

Berdasarkan hasil pebelitian yang dilakukan pada proyek Modernisasi Prasarana Laboratorium Balai Litbang Rawa menggunakan metode PERT menghasilkan durasi 210 ± 23 hari, yang mana kemungkinan terjadinya penyelesaian proyek terlama (pesimis) 232 hari sebesar 99,88% dan selesainya proyek berdasarkan PERT 210 hari sebesar 50%, sedangkan kemungkinan penyelesaian tercepat (optimis) 187 hari sebesar 0,12%.