INTISARI

Sektor Basis Perkebunan di Wilayah Kabupaten Banjar Menggunakan Indeks Location Quotient

Oleh : Noferiansyah (1910115310011)

Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi komoditas pertanian basis (unggulan) yang mempunyai pertumbuhan pesat di setiap kecamatan di Kabupaten Banjar dan untuk mengidentifikasi produk pertanian yang diprioritaskan untuk dikembangkan di setiap kecamatan di Kabupaten Banjar. Ruang lingkup penelitian ini meliputi subsektor perkebunan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi produksi sektor perkebunan di setiap kecamatan di Kabupaten Banjar dengan time series 3 tahun. Metode analisis datanya adalah Location Quotient (LQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pertanian pada subsektor yang menjadi komoditas andalan di beberapa wilayah Kabupaten Banjar adalah subsektor perkebunan dengan komoditas unggulan yaitu kelapa, kelapa sawit, karet, kopi, kakao, tebu, teh dan tembakau. Dalam penghitungan Location Quotient (LQ) di Kabupaten Banjar,Komoditas Unggulan dalam penghitungan LQ adalah Kelapa Sawit tersebar di Kecamatan Cintapuri Darusalam dengan hasil (LQ: 4,27, ) Kelapa Dalam tersebar di Kecamatan Aluh-Aluh, Beruntung Baru, Kertak Hanyar, Gambut, Tatah Makmur, Sungai Tabuk, dengan Rata rata hasil (LQ: 9,86), Karet bukan komoditi unggulan di Kecamatan Aranio di Kabupaten Banjar dengan (LQ : 2,72), Kopi tersebar di Kecamatan Pengaron  dengan hasil (LQ: 6,65), Kakao bukan komoditi unggulan di Kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar, karena data tidak tersedia, Tebu bukan komoditi unggulan di Kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar, karena data tidak tersedia, Teh bukan komoditi unggulan di Kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar, karena data tidak tersedia, Tembakau bukan komoditi unggulan di Kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar, karena data tidak tersedia

Keywords: Sektor Basis Unggulan ,Location Quotient, Perkebunan