DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MEKANISME PENGELOLAAN BARANG BUKTI TERHADAP TINDAK PIDANA KOSMETIK ILEGAL OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANJARMASIN
PENGARANG:NANDA ZAHRATU WARDANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-03-26


Mekanisme pengelolaan barang bukti terhadap tindak pidana kosmetik illegal oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Obat dan Makanan di Banjarmasin. Menggunakan metode penelitian empiris, penulis meneliti langsung objek penelitian yaitu di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanan mekanisme pengelolaan barang bukti tindak pidana kosmetik illegal di wilayah Banjarmasin dan apa hambatan yang terjadi dalam proses pengelolaan barang bukti tindak pidana kosmetik illegal tersebut serta bagaimana cara dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Banjarmasin mengatasinya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis langsung di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Banjarmasin, dalam pengelolaan barang bukti Penyidik Pegawai Negeri Sipil dibantu oleh Petugas Pengelola Barang Bukti. Adapun  prosesnya terdapat 5 tahapan yaitu : pertama tahap penerimaan dan penyimpanan, kedua tahap pengamanan dan perawatan, ketiga tahap pengeluaran, keempat tahap pelaporan, dan terakhir kelima tahap pengawasan. Mekanisme pengelolaan barang bukti ini berdasarkan pada Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan  Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Bukti di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dalam proses pengelolaan bukti ini terdapat hambatan yang ditemui oleh petugas pengelola barang bukti yaitu pencemaran barang bukti oleh hama seperti tikus, semut, kecoa, atapun lalat. Namun hambatan ini dapat diatasi oleh petugas pengelola barang bukti dengan cara memberi obat atau pun alat pembasmi hama.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI