Etnobotani adalah sebuah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penggunaan tumbuhan oleh suatu etnis di daerah tertentu untuk keperluan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Etnobotani Tumbuhan Kayu Bulan (Fagraea crenulata) Pada Suku Dayak Bakumpai Di Desa Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala, mendeskripsikan proses pengembangan, dan mendeskripsikan validitas serta keterbacaan buku ilmiah populer Etnobotani Tumbuhan Kayu Bulan (Fagraea crenulata). Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan (Research and Development) model Plomp (Plomp & Nieveen, 2013). Proses pengembangan dilakukan dengan 3 langkah yaitu: (1) penelitian awal (preliminary research), (2) perancangan (prototyping), dan (3) penilaian (assessment). Subjek validitas meliputi dua orang ahli, subjek uji perorangan yaitu lima mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah Etnobotani. Tumbuhan kayu bulan (Fagraea crenulata) memiliki manfaat untuk keperluan masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan kayu bulan ini sendiri. Manfaat kayu bulan ini meliputi manfaat dibidang kajian etnobotani. Kayu Bulan merupakan tumbuhan berhabitus pohon (kajian botani) yang digunakan masyarakat Desa Lepasan sebagai obat bengkak dan obat cacar (kajian farmakologi), serta dianggap memiliki hal mistis di  sekitar tumbuhan kayu bulan yang di perkirakannya ada “orangnya” (kajian sosioantropologi). Kayu bulan digunakan sebagai peneduh dan penahan abrasi di sekitar sungai dan persawahan (kajian ekologi), tumbuhan ini diberi nama kayu bulan dikarenakan bentuk daunnya dan habitusnya berbentuk bulat seperti bulan (kajian linguistik), batang kayu bulan dapat dijadikan bahan bangunan dan mebel (kajian ekonomi).Validitas buku ilmiah populer ini dinyatakan sangat valid dengan skor rata-rata 3,83 dan uji keterbacaan isi dinyatakan sangat baik dengan skor rata-rata 95,83%.

Kata Kunci: Buku ilmiah populer, etnobotani, kayu bulan (Fagraea crenulata), keterbacaan isi, validitas.