DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Sanggar Seni Madihin Berdasarkan Kriteria Bangunan Hijau
PENGARANG:AYU HAFITRI ANWAR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-03-27


Ditetapkannya Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi berpengaruh terhadap meningkatnya pertumbuhan penduduk sehingga membutuhkan wadah untuk pelestarian budaya seni madihin khas Kalimantan Selatan. Madihin sudah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO. Pada saat ini pembelajaran seni madihin kebanyakan hanya dilakukan secara otodidak, tidak ada tempat khusus untuk pembelajaran kesenian madihin yang pakem. Aktivitas utama pada sanggar yakni pelatihan dan pementasan seni madihin. Aktivitas ini membutuhkan ruang yaitu ruang pelatihan dan auditorium serta ruang penunjang lain adalah ruang studio, galeri, pengelola, komunal, dan retail. Fungsi ruangan ini menyebabkan aktivitas yang menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Pada saat ini panas bumi semakin meningkat mencapai kategori global boiling bukan lagi global warming. Perancangan Sanggar Seni Madihin menerapkan Peraturan Menteri No. 21 Tahun 2021 tentang Kriteria Bangunan Hijau dengan 7 kategori. Penggunaan pendekatan metode bangunan hijau ini sebagai upaya untuk meminimalisir efek global boiling dan mewujudkan tujuan pemerintah dalam misi menurunkan temperatur global dan ikut serta dalam konsep Green City yang diterapkan oleh Kota Banjarbaru. Rancangan bangunan Madihin selain memperhatikan konsep bangunan green building juga memperhatikan akustik bangunan. Pada akustik bangunan diutamakan pada aspek pemilihan material bangunan yang sesuai dengan peningkatan kualitas suara pementasan seperti bahan peredam suara. Sementara itu, untuk konsep green building menghasilkan rancangan gedung Madihin dengan memperhatikan kenyamanan pementasan. Tata ruang bangunan untuk pementasan madihin diharapkan memenuhi kriteria kenyamanan yaitu sirkulasi udara dan pencahayaan optimal. Memaksimalkan bukaan pada sisi utara dan selatan sehingga mengurangi penghawaan buatan yang dapat meminimalisir penggunaan energi. Bangunan juga didesain dengan memaksimalkan ruang hijau pada lantai bangunan, pengoptimalan air hujan untuk dimanfaatkan serta pengelolaan limbah sampah yang ramah lingkungan.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI