DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Uji Toksisitas Ektrak Daun Karamunting (Rhonomyrtus Tomentosa (Aitton) Hassk) Dosis 600 mg/kgBB, 1200 mg/kgBB, dan 2400 mg/kgBB Terhadap Ginjal Tikus (Uji In Vivo Berdasarkan Kadar Ureum dan Kreatinin Pada Tikus Wistar)
PENGARANG:MUHAMMAD RIDHOTAMA WIBOWO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-03-30


Latar Belakang: Daun karamunting telah digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Daun karamunting banyak memiliki khasiat karena memiliki kandungans enyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, triterpenoid, fenol, saponin dan tanin. Pemberiannya sebagai obat biasanya melalui oral. Pemberian daun ini secarao ral dengan dosis tinggi diduga dapat merusak ginjal secara mikroskopis. Pengujian toksisitas secara in vivo dapat dilakukan untuk mengetahui efek toksisitas ekstrak daun karamunting pada dosis 600, 1200, 2400 mg/kg BB sebelum diujikan pada manusia. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak daun karamunting bersifat toksik terhadap ginjal tikus Wistar secara subkronik dengan parameter ureum dan kreatinin. Metode: Daun Rhodomyrtus Tomentosa (Aiton) Hassk. diekstraksi menggunakan etanol 96% dan kemudian diberikan pada tikus jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) dengan dosis 600, 1200, dan 2400 mg/kg BB dua kali sehari selama 28 hari. Darah tikus diambil untuk memeriksa kadar urea dan kreatinin. Hasil: Kadar ureum ginjal tikus Wistar pada semua kelompok perlakuan masih normal dan tidak melebihi kisaran normal ureum (10-50 mg/dL),dan kadar kreatinin pada semua kelompok perlakuan juga normal karena tidak melebihi batas normal (0,578-1,128 mg/dL). Kesimpulan: Parameter kadar ureum dan kreatinin tidak toksik karena keduanya dapat menurunkan nilai rata-rata dari kedua kadar walaupun ada yang turun secara signifikan dan ada yang tidak.

Kata kunci: Ekskresi, Ekstrak Daun Karamunting, Ginjal, Kreatinin, Toksisitas, Ureum

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI