Pertumbuhan ekonomi sebagai indikator utama pembangunan daerah menjadi perhatian dalam otonomi daerah di Indonesia, terutama Provinsi Kalimantan Selatan dengan potensi ekonomi dan sumber daya alamnya yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi hubungan kausalitas, dan menjelaskan pengaruh jangka pendek dan jangka panjang faktor pembangun pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode PVECM. PVECM dapat menganalisis hubungan sebab-akibat serta efek jangka pendek dan jangka panjang dari perubahan dalam suatu variabel. Variabel yang diteliti meliputi PAD, Dana Perimbangan, Belanja Daerah, dan PDRB pada tahun 2010-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel mengalami peningkatan meskipun terjadi fluktuasi pada beberapa tahun tertentu. Hasil analisis kausalitas menunjukkan hubungan satu arah antara PAD dan dana perimbangan, PAD dan belanja daerah, serta dana perimbangan dan belanja daerah. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan kausalitas dua arah antara dana perimbangan dan PDRB, serta belanja daerah dan PDRB serta tidak adanya hubungan kausalitas antara PAD dan PDRB. Dalam jangka panjang, PAD tidak berpengaruh terhadap PDRB, dana perimbangan berpengaruh negatif, dan belanja daerah berpengaruh positif. Dalam jangka pendek, PAD tidak berpengaruh terhadap PDRB, sebaliknya PDRB berpengaruh negatif terhadap PAD. Dana perimbangan dan belanja daerah berpengaruh negatif terhadap PDRB dan begitu pula sebaliknya.