DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pemodelan Regresi Spasial Berbasis Area pada Permasalahan Angka Prevalensi Stunting di Provinsi Kalimantan Selatan dengan Pendekatan Spatial Error Model
PENGARANG:NURSYIFA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-04-01


Stunting adalah masalah kesehatan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi
kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar.
Prevalensi stunting di Kalimantan Selatan yaitu sebesar 24.6% dimana masih
berada di atas bawah standar yang ditetapkan WHO yaitu sebesar 20%. Hal ini
menandakan adanya masalah serius dalam gizi dan kesehatan anak di Kalimantan
Selatan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi stunting yaitu kunjungan
Antenatal Care (ANC), imunisasi dasar lengkap, pemberian ASI eksklusif pada bayi
<6 bulan dan pemberian vitamin A pada bayi 6-11 bulan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi prevalensi stunting di
Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan spatial error model. Dari 13
kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, masih terdapat 10 kabupaten/kota yang
memiliki prevalensi stunting di atas standar WHO. Statistika deskriptif
menunjukkan bahwa Kabupaten Tapin memiliki prevalensi stunting terendah di
Provinsi Kalimantan Selatan, dengan persentase sebesar 14.5%, sementara
Kabupaten Barito Kuala memiliki persentase tertinggi sebesar 33.6%. Hasil analisis
SEM menunjukkan bahwa prevalensi angka stunting di Provinsi Kalimantan
Selatan dipengaruhi oleh dua variabel independen yaitu kunjungan Antenatal Care
(ANC) dan imunisasi dasar lengkap

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI