DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | WARUNG JABLAI DI KECAMATAN ANJIR KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN TAHUN 1998-2018 | |
PENGARANG | : | AHMAD FARID RIYADI | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2024-04-01 |
AHMAD FARID RIYADI (1610111110001), Warung Jablai, Pengunjung,
Masyarakat sekitar: Warung Jablai di Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten
Barito Kuala Kalimantan Selatan Tahun 1998-2018 Pembimbing I Dr.Hrry
Porda Nugroho Putro,M.Pd dan Pembimbing II Heri Susanto,M.Pd
Secara umum skripsi ini membahas latar belakang dan perkembangan
warung jablai di Kecamatan Anjir Pasar dan persepsi, dampak dan kontrol sosial
terhadap warumg jablai di Kecamatan Anjir Pasar
Permasalahan yang di bahas dari skripsi ini adalah (1) bagaimana latar belakang
dan perkembangan warung jablai di wilayah Kecamatan Anjir Pasar, (2) bagaimana
persepsi, dampak dan kontrol sosial terhadap warung jablai di wilayah Kecamatan
Anjir Pasar,untuk mengaji,meneliti,dan menelaah rumusan masalah sehingga
penelitian lebih terarah dan mencapai tujuan yang di harapka. Tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui bagaimana latar belakang dan perkembangan warung jablai
di daerah Kecamatan Anjir Pasar,
Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode sejarah. Tahap
pertama dalam penelitian ini yaitu pengumpulan sumber yang dilakukan melalui
studi pustaka dan studi lapangan. Studi Pustaka dilakukan untuk mendapatkan datadata tertulis berupa dokumen dan arsip penting dan studi lapangan dilakukan
dengan wawancara agar memperoleh data primer secara langsung. Selanjutnya
setelah data terkumpul dilakukan kritik sumber untuk melihat keaslian sumber.
Tahap selanjutnya interpretasi yaitu menganalisis data-data yang sudah di kritik.
Terakhir yaitu tahap historiografi yaitu menyajikan data dalam bentuk tulisan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa warung jablai muncul karena
adanya pergeseran kebiasaan mawarung masyarakat Banjar. Persepsi akan
kesediaan masyarakat atas keberadaan warung jablai sebanyak 30 persen
menyatakan kesediaan mereka terhadap keberadaan warung jablai dan 70 persen
masyarakat menyatakan ketidak setujuan atas keberadaan warung jablai tersebut.
Dampak negatif dari warung jablai adanya pergeseran nilai-nilai budaya tradisional
menuju nilai-nilai budaya barat (westernisasi). Dalam penanganan masalah warung
jablai terdapat kontrol sosial masyarakat yakni kontrol langsung dan kontrol
internal dan tidak lamgsung. Kontrol langsung yang dilakukan masyarakat di
Kecamatan Anjir Pasar yaitu dengan cara mengajak masyarakat melakukan hal-hal
baik yang dimulai dari lingkungan lebih kecil seperti keluarga. Kemudian kontrol
internal dan tidak langsung dengan melakukan protes dengan demontrasi untuk
menentang keberadaan warung jablai tersebut.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI