Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Indeks Pembangunan Manusia dan Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap perubahan Persentase Penduduk Miskin di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder, yakni data 514 kabupaten dan kota dari tahun 2017 hingga 2019 yang berasal dari BPS dan dikoleksi dari website SIMREG BAPPENAS. Analisis menggunakan regresi data panel dalam tiga model: (1) regresi kabupaten dan kota, (2) regresi khusus kabupaten, dan (3) regresi khusus kota.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga model menunjukkan pengaruh IPM terhadap kemiskinan memiliki arah yang sama, yaitu IPM memiliki peran menurunkan kemiskinan regional di Indonesia. Hanya saja pengaruh IPM dalam menurunkan kemiskinan di wilayah kota dengan koefisien -0,452 lebih besar dibandingkan kabupaten -0,065. Kemudian peranan TPT terhadap kemiskinan memiliki arah pengaruh yang berbeda antara ketiga model. Pada wilayah perkotaan, kenaikan TPT dapat menyebabkan naiknya kemiskinan dan sebaliknya turunnya TPT menurunkan kemiskinan dengan koefisien 0,103. Khusus wilayah kabupaten, kenaikan TPT dapat menurunkan kemiskinan dengan koefisien -0,005. Arah dampak TPT yang berbeda tersebut mungkin disebabkan oleh angka TPT di kabupaten lebih sedikit menangkap angka pengangguran dalam pengertian luas.

Kata Kunci: Indeks Pembangunan Manusia; Tingkat Pengangguran Terbuka; Kemiskinan.