DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DENGAN METODE PENGHAMBATAN DENATURASI PROTEIN PADA EKSTRAK DAN FRAKSI BUNGA CEGUK (Combretum indicum L.) SECARA IN VITRO | |
PENGARANG | : | SUCI KAMELIA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2024-04-02 |
ABSTRAK
UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DENGAN METODE PENGHAMBATAN DENATURASI PROTEIN PADA EKSTRAK DAN FRAKSI BUNGA CEGUK(Combretumindicum L.) SECARA IN VITRO (Oleh: Suci Kamelia; Pembimbing: Samsul Hadi, Amalia Khairunnisa; 2023; 40 halaman)
Tanaman Ceguk (Combretum Indicum L.) merupakan tanaman yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan dan memiliki dua variasi yaitu tipe membulat dan tipe memanjang dan terbukti berkhasiat untuk berbagai penyakit seperti diabetes melitus, sakit gigi, demam, dan rematik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antiinflamasi dengan metode penghambatan denaturasi protein pada sampel ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi n-butanol bunga C. indicum tipe membulat dan tipe memanjangberdasarkan nilai IC50. Penentuan aktivitas antiinflamasi pada sampel bunga C. Indicum tipe membulat dan tipe memanjang menggunakan metode penghambatan denaturasi protein bovine serum albumin (BSA) secara in vitro yang dapat diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penentuan aktivitas antiinflamasi terhadap penghambatan denaturasi protein berdasarkan uji signifikansi (p ≤ 0,05) menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara sampel fraksi n-butanol dengan natrium diklofenak sebagai kontrol positif, sedangkan jika menggunakan signifikansi (p ≤ 0,01) menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara sampel fraksi n-butanol dan fraksi etil asetat dengan natrium diklofenak sebagai kontrol positif. Berdasarkan hasil yang didapat pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa potensi aktivitas antiinflamasi terhadap penghambatan denaturasi protein dari bunga ceguk (C. Indicum) diurutkan dari yang memiliki aktivitas antiinflamasi yang paling kuat sampai yang paling lemah yaitu fraksi n-butanol tipe memanjang (IC50=35,752 µg/mL), fraksi n-butanol tipe membulat (IC50=39,695 µg/mL), fraksi etil asetat tipe memanjang(IC50=42,578 µg/mL), fraksi etil asetat tipe membulat(IC50=44,337 µg/mL), ekstrak etanol tipe memanjang dan tipe membulat (IC50=70,712 µg/mL dan 75,598 µg/mL), fraksi n-heksana tipe memanjang dan tipe membulat (IC50=90,742 µg/mL dan 94,337 µg/mL).
Kata Kunci: Combretum indicum, tipe memanjang, tipe membulat, antiinflamasi, penghambatan denaturasi protein
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI