UJI KAPASITAS ADSORPSI GLUKOSA DAN UPTAKE GLUKOSA SEL KHAMIR DARI EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN LIMPASU (Baccaurea lanceolata) (Oleh: Linda Wahyuni; Pembimbing: Samsul Hadi, Pratika Viogenta; 2024; 57 halaman)

Tanaman limpasu (Baccaurea lanceolata) secara empiris dapat meminimalisir kadar gula darah dan sebagai antibakteri secara tradisional karena memiliki kandungan senyawa flavonoid dan fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah nilai glukosa terikat dan aktivitas uptake glukosa oleh sel khamir pada ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol daun B. lanceolata. Penentuan jumlah glukosa terikat menggunakan metode uji kapasitas adsorpsi glukosa dan pengujian aktivitas uptake glukosa menggunakan sel khamir yang dilakukan secara in vitro dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil jumlah glukosa terikat yang diperoleh pada masing-masing konsentrasi glukosa 5; 10; 20; 50 dan 100 mM untuk ekstrak etanol sebesar 0,217; 1,135; 2,449; 5,331 dan 10,553 mM/L, fraksi n-heksan sebesar 0,176; 1,096; 2,387; 5,186 dan 10,486 mM/L, fraksi etil asetat sebesar 0,274; 1,181; 2,478; 5,364 dan 10,609 mM/L dan fraksi n-butanol sebesar 0,505; 1,288; 2,552; 5,422 dan 10,669 mM/L. Hasil persentase uptake glukosa yang paling baik yaitu sebesar 71,59% yang terdapat pada sampel fraksi n-Butanol konsentrasi 5 mg pada glukosa 5 mM. Hasil uji signifikansi pada nilai glukosa terikat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara semua kelompok sampel dan konsentrasi glukosa karena nilai Asymp. Sig < 0,05. Hasil uji signifikansi nilai uptake glukosa menunjukkan bahwa berdasarkan kelompok sampel antara n-butanol dengan metformin tidak terdapat perbedaan bermakna karena nilai Asymp. Sig 0,068 (≥ 0,05) dan pada kelompok yang lain masing-masing terdapat perbedaan bermakna karena nilai Asymp. Sig < 0,05. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanaman B. lanceolata berpotensi mempunyai aktivitas antidiabetes.

Kata Kunci: Baccaurea lanceolata, glukosa terikat, uptake glukosa, khamir.