DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS EFEKTIVITAS-BIAYA KOMBINASI OBAT ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN BARU RAWAT INAP SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016
PENGARANG:Anggi Nur Deswanti
PENERBIT:FAKULTAS MIPA
TANGGAL:2017-11-07


ABSTRAK

ANALISIS EFEKTIVITAS-BIAYA KOMBINASI OBAT ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN BARU RAWAT INAP SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT

JIWA SAMBANG LIHUM KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016 (Oleh

: Anggi Nur Deswanti; Pembimbing : Valentina Meta Srikartika, Noor Cahaya:

2017, 49 Halaman)

 

 

       Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menyebutkan bahwa prevalensi skizofrenia di Kalimantan Selatan adalah 1,4 per seribu penduduk. Skizofrenia termasuk dalam penyakit kronis dengan menggunakan terapi obat antipsikotik, pengobatan dalam jangka waktu lama sehingga biaya pengobatan akan tinggi. Penelitian bertujuan mengevaluasi perbedaan efektivitas biaya obat antara kombinasi obat antipsikotik pada pasien baru skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Kalimantan Selatan tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel yang digunakan berjumlah 69 sampel. Instrumen penelitian berupa lembar pengumpulan data dan rekam medik. Efektivitas terapi penggunaan obat pasien skizofrenia dilihat dari lama rawat inap dan penurunan PANSS EC. Biaya yang digunakan adalah biaya medik langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antipsikotik yang paling cost-effectiveness adalah kombinasi haloperidol dengan chlorpromazin dengan nilai ACER berdasarkan PANSS EC sebesar Rp. 565.550,45 dan kombinasi antipsikotik yang paling costeffectiveness berdasarkan rata-rata lama rawat inap adalah haloperidol, chlorpromazin dengan clozapin dengan nilai ACER sebesar Rp. 177.084,20.

 

Kata Kunci : Skizofrenia, haloperidol, chlorpromazin, clozapin, efektivitas biaya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI