Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah Untuk mengetahui bagaimana mekanisme penanganan dan koordinasi UPTD PPA terhadap anak korban kekerasan di Barito Kuala. Metode penelitian ini menggunakan penelitian empiris dengan sifat deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan fenomena atau objek penelitian secara detail. Subjek penelitian ini adalah UPTD PPA Kabupaten Barito Kuala. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer, sekunder, dan tersier yang dikumpukan melalui observasi, wawancara, study pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Pertama, UPTD PPA ialah lembaga layanan khusus penanganan korban kekerasan pada perempuan dan anak yang didalamnya terdapat macam-macam kekerasan pada anak. Di Kabupaten Barito Kuala, pelayanan pendampingan serta penanganan yang diberikan UPTD PPA untuk mengupayakan perlindungan anak korban kekerasan dilakukan secara berjejaring seperti layanan penjemputan, konsultasi atau pemeriksaan psikologis, layanan medis kesehatan, pendampingan proses hukum, penyediaan rumah aman, dan pemulangan. UPTD PPA lebih memfokuskan pada penanganan kasus yang mana apabila ada laporan yang masuk mengenai kekerasan maka UPTD PPA akan menerima laporan tersebut. Apabila telah dilanjutkan untuk diproses hukum maka akan diarahkan ke kepolisian untuk didampingi saat penanganan medis seperti visum, yang mana hasil visum tersebut dapat digunakan sebagai alat bukti di persidangan nanti. Di samping dalam sisi penanganan medis, pendampingan juga dilakukan pada saat pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang mana tujuan pendampingan ini untuk penguatan psikologis korban agar kuat secara mental sehingga kuat menghadapi di persidangan. Kedua UPTD PPA berkoordinasi dengan beberapa instansi dan Lembaga dalam melakukan penangan terhadap anak korban kekerasan. Instansi dan Lembaga tersebut adalah Dinas Sosial, Kementerian Sosial, Kesehatan (Rumah Sakit Ansari Saleh dan Rumah Sakit Sambang Lihum), Pendidikan, Kepolisian, Pengadilan Agama, Pengadilan Negri, Kejaksaan, LKBH ULM, Panti Asuhan Satria Mulia.