ABSTRAK

Draught survey merupakan suatu sistem perhitungan muatan berdasarkan pengukuran draught kapal sebelum dan sesudah pemuatan atau pembongkaran dengan memperhitungkan perubahan berat barang-barang di kapal selain muatan yang mungkin terjadi selama operasi pemuatan ataupun pembongkaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil perhitungan cargo on barge batubara dengan metode draught survey dan data truck count secara manual, mengetahui selisih perbandingan hasil pengukuran metode draught survey dengan data truck count dan menganalisis faktor penyebab terjadinya selisih antara jumlah cargo on barge dengan data truck count. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode draught survey, dimana ada beberapa data-data yang diperlukan untuk pehitungan draught survey yaitu data initial dan final draught, data densitas air di jetty, data ship density. Pada penelitian ini kegiatan pengukuran draught survey dilakukan di jetty Talenta Bumi, dimana PT Bilqis Olla Rahayu bekerja sama dengan pihak Talenta Bumi sebagai pemilik dari jetty dengan membayar kewajiban setiap ada kegiatan penongkangan di jetty Talenta Bumi.

Berdasarkan hasil perhitungan draught survey jumlah cargo on barge pada Tongkang BG. ISM 3016 sebesar 7.077,119 MT pada Mei 2023 dan Tongkang BG. DBS 3028 sebesar 7.804,195 MT pada Juli 2023. Sedangkan dari data truck count, jumlah volume batubara yang dikirim ke jetty pada penongkangan bulan Mei 2023 adalah 7.170,72 ton dan bulan Juli 2023 adalah 7.847,84 ton. Total selisih volume cargo tongkang dengan data truck count sebesar 137,246 Ton dari 15.018,56 Ton (truck count bulan Mei dan Juli) dengan persentase losses total sebesar 0,94 %. Adapun faktor yang mempengaruhi cargo losses adalah bertambahnya tebal bedding stockpile dan kesalahan dalam pembacaan draught.