PENENTUAN KADAR TOTAL FLAVONOID EKSTRAK METANOL, ETIL ASETAT, DAN n-HEKSANA SERTA ANALISIS IR FRAKSI 24 EKSTRAK METANOL KULIT BATANG BISBUL (Diospyros blancoi A. DC) (Oleh Daris Akmal Syuhada; Pembimbing; Kholifatu Rosyidah, S.Si., M.Si. dan Dyah Ayu Pramoda Wardani, M.Sc.; 2024; 30 halaman

Buah bisbul, atau buah mentega (Diospyros blancoi A. DC), jarang ditemukan di Indonesia namun telah lama dikonsumsi oleh masyarakat. Tanaman ini berasal dari keluarga Ebenaceae dan memiliki potensi dalam pengobatan karena mengandung senyawa-senyawa seperti flavonoid, tanin, saponin, dan fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen, kadar flavonoid total ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana serta mengetahui golongan senyawa flavonoid dari fraksi-fraksi ekstrak metanol kulit batang bisbul. Uji flavonoid dari ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Ekstrak metanol difraksinasi cair-cair, kemudian fraksi metanol sisa di fraksinasi lagi menggunakan Kromatografi Kolom Gravitasi (KKG). Fraksi 24 yang didapatkan dianalisis menggunakan ATR-IR. Hasil penelitian mendapatkan data bahwa rendemen yang diperoleh dari ekstrak metanol sebesar 6,11%, ekstrak etil asetat sebesar 1,82%, dan ekstrak n-heksana sebesar 0,48%. Kadar flavonoid total ekstrak metanol sebesar 3,661 mgQE/g, ekstrak etil asetat sebesar 11,098 mgQE/g, dan ekstrak n-heksana sebesar 3,179 mgQE/g. Analisis spektra ATR-IR mengindikasikan adanya serapan yang diduga cocok dengan senyawa flavonoid golongan flavanol.

Kata kunci : Diospyros blancoi A. DC, kulit batang, flavonoid, dan fraksi