DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Ekstrak Daun Tarap (Artocarpus odoratissimus) Dalam Menghambat Perkembangan Cendawan Colletotrichum sp. Penyebab Penyakit Antraknosa Pada Tanaman Cabai
PENGARANG:RIDWAN RIZANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-04-16


Cabai adalah salah satu komoditas pertanian yang banyak sekali dibudidayakan karena memiliki banyak manfaat baik bagi ekonomi maupun kesehatan. Akan tetapi, kendala utama yang sering terjadi pada tanaman cabai yaitu adanya Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) serangan penyakit antraknosa yang disebabkan cendawan Colletotrichum spp. salah satu pengendalian secara alami yang dapat digunakan adalah penggunaan pestisida nabati daun tarap (Artocarpus odoratissimus). Daun tarap mengahasilkan sejumlah metabolit sekundur diantaranya adalah senyawa fenol, flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun tarap (A. odoratissimus) dalam menghambat perkembangan cendawan Colletotrichum spp.  penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Desember 2023 di Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan PTEA (1%), PTEB (3%), PTEC (5%) dan PTED (7%). Hasil penelitian menunjukan pemberian ekstrak daun tarap dengan konsentrasi PTEA (1%), PTEB (3%), PTEC (5%) dan PTED (7%) memberikan penghambatan koloni Colletotrichum spp. penghambatan tertinggi (92,76%) pada konsentrasi 7% dan penghambatan terendah (15,32%) pada konsentrasi 1%.     

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI