Mahkamah Agung melakukan percepatan elektronisasi administrasi perkara pidana pada tahun 2022, dengan menciptakan inovasi pelayanan perkara pidana secara elektronik yaitu Aplikasi Elektronik Berkas Pidana  Terpadu (e-Berpadu). Pengadilan Negeri Banjarmasin di pilih untuk melakukan simulasi aplikasi tersebut sejak bulan Juni 2022. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem e-Berpadu di Pengadilan Negeri Banjarmasin Kelas I-A danapa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Mengumpulkan data dengan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Non Random Sampling karena hanya sedikit orang yang mempunyai keahlian sesuai objek yang diteliti.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejauh ini  di Pengadilan Negeri Banjarmasin sudah menangani pelimpahan dan permohonan lainnya secara elektronik. Penerapan e-Berpadu ini di anggap penting. Mengingat berkas pidana di Pengadilan Negeri Banjarmasin sangatlah banyak dengan adanya e-Berpadu ini tentu dapat memudahkan untuk pengarsipan berkas secara elektronik. Tanpa takut hilang, rusak  atau membongkar kembali buku fisik. Tidak ada batasan waktu dan tentu memudahkan pencarian jika berkas kembali diperlukan sewaktu-waktu karena semua sudah terekam disistem. Serta sebagai wadah informasi ketika SIP mengalami maintenance. Adapun beberapa kendala dalam pelaksanannya. Pertama, ketidaksiapan SDM dalam menjalankan aplikasi tersebut. Seperti pemenuhan kebutuhan formasi SDM yang belum sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan atau belum memenuhi kriteria obyektif sesuai SDM yang dibutuhkan. Akhirnya menjadi sulit untuk menciptakan  SDM yang sangat ahli dalam sistemnya. Kedua, kendala teknis berupa masalah koneksi internet yang menghambat aspek tugas administratif di Pengadilan, menghambat jalannya persidangan yang dilaksanakan secara video conference dan beresiko tercurinya data walaupun di Pengadilan Negeri Banjarmasin sudah melakukan double security.

Kata kunci (keyword):  Layanan Administrasi, e-Berpadu, Pengadilan Negeri