DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGEMBANGAN BUKU ILMIAH POPULER ETNOBOTANI TUMBUHAN TANTANIP (Antidesma ghaesembilla Gaertn.) PADA SUKU DAYAK BAKUMPAI DI DESA LEPASAN KECAMATAN BAKUMPAI KABUPATEN BARITO KUALA
PENGARANG:MUHAMMAD ALDY NURRACHMAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-04-16


Etnobotani merupakan studi antara manusia dengan lingkungan terkait interaksi antar keduanya khususnya dalam konteks budaya dan masyarakat serta penggunaan tumbuhan sebagai keperluan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etnobotani tumbuhan tantanip (Antidesma ghaesembilla) pada Suku Dayak Bakumpai di Desa Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala dan mendeskripsikan kelayakan validitas serta keterbacaan buku ilmiah populer etnobotani tantanip. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (Research and Development) model Plomp & Nieveen. Proses pengembangan dilakukan dengan 3 langkah yang terdiri atas; (1) Preliminary research, (2) Prototyping phase, (3) Assessment phase. Subjek validitas meliputi dua orang ahli, subjek uji perorangan yaitu lima mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah etnobotani dengan nilai A. Tantanip merupakan tumbuhan berhabitus pohon (kajian botani) yang digunakan masyarakat Desa Lepasan sebagai obat sariawan (kajian farmakologi). Tantanip oleh Masyarakat Suku Dayak Bakumpai tidak dimanfaatkan dalam upacara adat atau kegiatan adat (kajian sosioantropologi) dan hanya digunakan sebagai tumbuhan penghijauan (kajian ekologi), pucuk dan buahnya digunakan sebagai sumber makanan, batang dijadikan kayu bakar dan akarnya dijadikan sarung senjata. Masyarakat Desa Lepasan mengenal tumbuhan A. ghaesembilla dengan sebutan “Tantanip” (kajian linguistik). Validitas buku ilmiah populer dinyatakan sangat valid dengan skor rata-rata 3,73 dan uji keterbacaan isi dinyatakan sangat baik dengan skor rata-rata 91,67%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI