Menurut hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pertama GOJEK merupakan sebuah platform layanan yang mengoperasikan sebagai perantara antara konsumen dan berbagai mitra usaha, yang meliputi beragam jenis layanan mulai dari transportasi hingga pengiriman barang. GOJEK adalah memfasilitasi interaksi antara pengguna layanan dengan penyedia jasa melalui aplikasi mereka. Dalam hal ini, pengguna layanan memberikan kuasa kepada GOJEK sebagai perantara yang dalam memfasilitasi transaksi dan pelayanan. GO-FOOD menyediakan kemudahan bagi pengguna untuk memesan makanan dari berbagai restoran, kafe, atau warung melalui aplikasi GOJEK. Dengan GO-FOOD, pengguna dapat menelusuri berbagai pilihan menu, pemesanan, dan mengatur pengiriman makanan ke lokasi mereka. GOJEK mengandalkan driver mereka sebagai perwakilan atau agen yang bertugas untuk mengambil pesanan dari restoran atau warung yang telah dipilih oleh pengguna, dan mengantarkannya langsung kepada pengguna. Dengan demikian, konsep keseluruhan adalah bahwa GOJEK bertindak sebagai perantara yang menyediakan berbagai layanan, termasuk GO-FOOD, untuk kebutuhan pengguna dengan menghubungkan mereka secara efisien dengan mitra usaha melalui platform digital mereka.

Kedua Pihak GO-JEK punya peranan sebagai penerima “kuasa” dari pengguna layanan dan GO-JEK selaku penerima kuasa menunaikan hak dan kewajiban yang memberi kuasa yaitu membelikan makanan pada mitra usaha. Tanggung jawab bila terjadi kesalahan dalam pesanan ada pada pihak GO-JEK dan mitra usaha. Ketika adanya kesalahan dalam pesanan, pengguna layanan mempunyai hak untuk menuntut ganti rugi atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. Pengguna layanan bisa menggugat ke pengadilan.

Kata Kunci: Layanan, GO-FOOD, Kekeliruan, Pesanan