Penelitian ini difokuskan pada SMKK pembangunan gedung bertingkat di Kabupaten Karanganyar. Meskipun pemerintah telah menetapkan regulasi melalui UU No. 10 Tahun 2021, tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), implementasinya di lapangan masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Keamanan tidak hanya ditekankan untuk melindungi para pekerja, tetapi juga untuk memastikan kelancaran proyek konstruksi sesuai jadwal dengan risiko yang minimal. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pengendalian SMKK, pengawasan SMKK dan mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam implementasi SMKK pada proyek Pembangunan Rumah Susun PP. Miftahul Ulum.

Penelitian ini melibatkan responden yang merupakan kontraktor, konsultan pengawas, dan pemilik proyek dari Satker Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Jawa Tengah. Analisis data kuesioner dilakukan dengan uji statistik, termasuk uji validitas data menggunakan korelasi rank spearman dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Kemudian dilakukkan tabulasi data kuesioner dengan menggunakan Indeks Kepentingan Relatif (IKR) untuk menentukan faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dalam pengembangan proyek rumah susun tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi dan pengawasan SMKK pada proyek tersebut memuaskan. Strategi akan dikembangkan guna meningkatkan implementasi sistem manajemen keselamatan kerja dan kesehatan pada proyek pembangunan perumahan di Provinsi Jawa Tengah.

Kata Kunci :IKR, SMKK, dan Strategi peningkatan pengendalian SMKK