Perusahaan pertambangan seringkali membuka lahan untuk memperoleh bahan mineral di bawah permukaan bumi, yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan menimbulkan masalah lingkungan. Dampak dari proses penambangan termasuk timbulnya Total Suspended Solids (TSS), baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mengganggu kehidupan biota air, merusak kelestarian lingkungan dan mengancam kesejahteraan manusia yang bergantung pada air tersebut untuk berbagai keperluan sehari-hari. Cara untuk mengurangi beban pencemaran pada badan perairan akibat limbah pertambangan batubara, salah satu teknologi yang sering dipilih yaitu sistem Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), yang umumnya melibatkan penggunaan kolam pengendapan atau settling pond. Oleh karena itu, daya tampung settling pond terhadap TSS ini sangat penting untuk mengetahui kualitas air sehingga dapat menentukan upaya-upaya pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis total suspended solid yang ada pada settling pond, menganalisis daya tampung total suspended solid dan menyusun rekomendasi upaya pengelolaan total suspended solid agar memenuhi baku mutu lingkungan. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kuantitatif, yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dengan pengambilan sampel mencakup total suspended solid, data debit aktual inlet dan outlet settling pond, salinititas, pH, kekeruhan dan suhu. Data sekunder berupa Peta lokasi, gambar, sketsa dan dimensi settling pond, serta data curah hujan, koefisien limpasan dan intesitas hujan. Pengolahan data diolah dalam format file excel dan disajikan dengan tabel maupun grafik, kemudian untuk menyusun rekomendasi upaya pengelolaan total suspended solid. Nilai total suspended solid (TSS) pada pengukuran bulan Oktober dan November pada inlet sebesar 339.00 mg/l dan 712.00 mg/l sedangkan pada outlet mengalami penurunan menjadi 42.50 mg/l dan 55.00 mg/l. Nilai total suspended solid (TSS) selama periode pengukuran bulan Januari – Desember 2023 menunjukan nilai TSS pada inlet dan outlet selama 12 bulan menunjukkan nilai di bawah baku mutu. Settling pond pertama dengan kapasitas daya tampung mencapai 15.000 m3, settling pond kedua hingga keenam memiliki kapasitas masing-masing 3.000 m3. Untuk menjaga daya tampung settling pond sekitar 60% dari kapasitas maksimumnya, volume TSS yang diendapkan berkisar 9.000 m3, sementara pada settling pond kedua hingga keenam, volume TSS yang diendapkan masing-masing berkisar 1.800 m3.