Kota Banjarmasin merupakan kota dengan tingkat aktivitas pembangunan yang pesat sebagai pusat perdagangan, pendidikan, jasa dan permukiman. Tempat pemukiman sebagai tempat msayarakat tinggal dan melakukan kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai suseptibilitas magnetik dan kandungan logam berat pada tanah di 3 lokasi di kota Banjarmasin yaitu Banua Anyar, Kuin Utara dan Kayu Tangi. Penelitian ini menggunakan alat Bartington MS2 suseptibilitas meter dan X-Ray Fluorescence (XRF). Hasil yang diperoleh menunjukan rata-rata nilai suseptibilitas magnetik berkisar antara 2,03756 x 10^-6 m³/kg sampai 3,75696 x 10^-6 m³/kg. Adapun logam berat yang terdapat pada lokasi yand diteliti adalah logam berat Ti, V, Cr, Mn, Fe, Ni, Cu, Zn, Pb, Eu, Yb, Re, dan As, V berkisar antara 0,071 ppm sampai 0,085 ppm, logam berat Cr berkisar antara 0,586 ppm sampai 0,729 ppm, logam berat Mn berkisar antara 0,028 ppm sampai 0,343 ppm, logam berat Fe berkisar antara 23,43 ppm sampai 28,33 ppm, logam berat Ni berkisar antara 0,439 ppm sampai 0,655 ppm, logam berat Cu berkisar antara 0,181 ppm sampai 0,206 ppm, logam berat Zn berkisar antara 0,313 ppm sampai 0,445 ppm, logam berat Pb 4,3 ppm, logam berat Eu 0,35 ppm, sampai dengan 0,56 ppm logam berat Yb berkisar antara 0,05 ppm sampai 0,067 ppm dan logam berat Re berkisar antara 0,2 ppm sampai 0,268 ppm. Nilai koefisien korelasi bervariasi untuk setiap lokasinya dan jenis logam beratnya. Nilai koefisien korelasi bernilai positif menunjukan nilai suseptibilitas magnetik cenderung bertambah seiring bertambahnya konsentrasi logam atau berbanding lurus begitu pula sebaliknya jika nilainya negatif maka berbanding terbalik.