Perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) adalah tindakan atau aktivitas dalam penggunaan seperangkat alat oleh pekerja demi melindungi dirinya dari potensi bahaya yang kemungkinan terjadi di tempat kerja. Berdasarkan data global bahwa saat ini penggunaan APD pada kalangan petani masih banyak yang tidak lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dukungan penyuluh pertanian dan ketersediaan APD terhadap perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Petani Pengguna Pestisida di Desa Purwosari Baru Kecamatan Tamban. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional, dengan teknik proportional random sampling dan rumus Lemeshow sebagai perhitungan sampel, sehingga didapatkan 120 petani yang dijadikan sebagai responden penelitian dengan kriteria inklusi yaitu petani laki-laki yang telah berprofesi minimal 1 tahun dan menggunakan pestisida 6 bulan terakhir. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner modifikasi dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh peneliti pada petani di Desa Koanda. Hasil analisis data penelitian menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95%, membuktikan bahwa ada hubungan yang berarti antara pengetahuan (p=0,026), sikap (p=0,022), dan ketersediaan APD (P=0,005) dengan perilaku penggunaan APD pada petani dan tidak ada hubungan yang berarti antara dukungan penyuluh pertanian (p=0,299) dengan perilaku penggunaan APD pada petani. Diharapkan bagi petani dan pemerintahan setempat agar mampu bekerja sama dengan baik untuk upaya penerapan perilaku penggunaan APD yang baik pada petani saat melakukan penyemprotan pestisida.