Penilaian mutu pendidikan di Indonesia diselenggarakan oleh Badan Akreditasi Nasional melalui akreditasi. Namun, akreditasi tidak mewakili evaluasi mutu pendidikan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk indeks komposit baru untuk mutu pendidikan dan menganalisis tren dari tahun 2019 hingga 2023 dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai metode pembobotan. AHP memecahkan masalah yang kompleks dengan membangun hierarki kriteria, berdasarkan penilaian subjektif dari persepsi-persepsi. AHP memberikan sistem hierarki pada indikator/subindikator yang ditentukan melalui penilaian perbandingan berpasangan. Ketiga indikator tersebut tidak diberi bobot yang sama mengingat perlunya penentuan prioritas dalam AHP dan memiliki skala kepentingan masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kualitas pendidikan di Indonesia berada pada rentang 0.6 - 0.8 dari skala 0 hingga 1. Indeks kualitas pendidikan di Indonesia sebesar 0.680 pada tahun 2019, menurun menjadi 0.630 pada tahun 2020. Pada tahun 2021, kualitas pendidikan Indonesia naik kembali menjadi 0.742. Tren ini juga terjadi hingga tahun 2023 mutu pendidikan Indonesia berada kategori sedang dengan indeks sebesar 0.764.