Penambahan jumlah lantai pada bangunan dapat memperbesar kemungkinan terjadinya kegagalan struktur. Hal ini terjadi karena bangunan memiliki batas maksimal terhadap beban yang dapat dipikul nya. Pada bangunan Laboratorium Terpadu Universitas Lambung Mangkurat dilakukan evaluasi struktur untuk mengetahui bagaimana keadaan struktur apabila dilakukan penambahan jumlah lantai pada bangunan. 

Bangunan di evaluasi dengan cara menambahkan 3 variasi beban dimana setiap variasi memiliki penambahan jumlah lantai dari yang terkecil (1 lantai) sampai dengan yang terbesar (3 lantai). Penambahan jumlah lantai dilakukan dengan menggunakan dimensi elemen struktur yang sama. Tiap variasi beban yang diberikan dilakukan analisis terhadap kapasitas elemen struktur, periode getar, simpangan yang terjadi, serta jumlah ragam yang dibutuhkan untuk memenuhi partisipasi massa yang disyaratkan oleh SNI bangunan. 

Berdasarkan hasil analisis penambahan lantai sebanyak 3 variasi beban elemen struktur kolom, balok, dan pelat masih mampu memikul beban yang terjadi pada struktur apabila struktur  ditambah sebanyak 3 lantai namun pada elemen struktur pondasi beban yang bekerja sudah melebihi kapasitas yang dapat dipikul oleh pondasi eksisting apabila bangunan ditambah menjadi 3 lantai, pondasi hanya mampu memikul 1 lantai tambahan. Selain itu hasil analisis menyatakan semakin banyak lantai pada bangunan maka semakin besar pula nilai simpangan antar tingkat nya, periode getar nya, serta jumlah ragam yang dibutuhkan untuk mencapai partisipasi massa nya.