DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRODUKSI JUKUNG DI PULAU SEWANGI ALALAK BARITO KUALA
PENGARANG:KARUNIA SANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-05-08


Sebagian besar penduduk di Desa Pulau Sewangi bekerja sebagai pengrajin produksi jukung, ini terlihat dari produksi pembuatan jukung di desa ini. Keterampilan dalam membuat jukung ada yang diwariskan secara turun-temurun dan ada juga yang dipelajari secara tidak turun temurun, desa Pulau Sewangi Alalak Barito Kuala ini terkenal dengan keberadaan jukungnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor dan tahapan proses produksi yang memungkinkan produksi jukung berlangsung dengan lancar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan mendeskripsikan hasil penelitian untuk memberikan deskripsi hasil penelitian untuk menguraikan faktor-faktor produksi dan tahapan proses produksi jukung di Pulau Sewangi Alalak Barito Kuala. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan kegiatan produksi para pengrajin jukung, wawancara dengan pengrajin jukung, kepala desa, dan dokumentasi berupa rekaman dan gambar pada tanggal 17 Juni-14 Oktober 2023. Analisis data menggunakan reduksi data berdasarkan tujuan penelitian, penyajian data dalam bentuk kata-kata yang dilengkapi tabel dan gambar, dan verifikasi data dengan menyimpulkan. Uji Keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, member check, dan triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Produksi jukung melibatkan beberapa faktor, termasuk bahan baku utama seperti kayu, modal pinjaman untuk bahan baku dan modal sendiri, tenaga kerja dari keluarga maupun umum beserta upahnya, serta keterampilan membuat jukung yang diturunkan secara turun-temurun maupun tidak turun temurun. 2) Tahapan proses produksi mencakup Tahapan proses produksi jukung seperti: Penyediaan Bahan Baku: Ini melibatkan pemilihan kayu yang sesuai dan berkualitas. Pemotongan Kayu: Kayu dipotong sesuai dengan desain dan ukuran untuk jukung. Perakitan: Bagian-bagian kayu yang telah dipotong dirakit bersama untuk membentuk kerangka. Pemasangan Tambahan: Ini melibatkan pemasangan elemen tambahan seperti tiang layar, kemudi, dan perlengkapan lainnya sesuai dengan desain jukung. Penghalusan dan Penyelesaian: Permukaan jukung dihaluskan dan diberi penyelesaian seperti cat atau pelapis lainnya.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa mayoritas penduduk di desa Pulau Sewangi Alalak terlibat dalam produksi jukung, dengan aktivitas produksi yang mencakup langkah-langkah berikut: 1) Komponen-komponen produksi, seperti bahan baku utama kayu, modal yang tersedia, tenaga kerja, dan keterampilan membuat jukung, menjadi faktor-faktor yang mendukung produksi jukung di daerah tersebut. 2) Proses produksi melibatkan serangkaian tahapan, mulai dari persiapan bahan baku hingga tahap akhir penghalusan jukung.

Kata Kunci: Faktor Produksi, Proses Produksi, Produksi Jukung.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI