DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Implementasi Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Pada Balita Di Kelurahan Gadang Kecamatan Banjarmasin Tengah
PENGARANG:ERIKA AULIA WULANDARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-05-17


Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2023 mengumumkan kasus stunting di Kota Banjarmasin mencapai 22,40 persen, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menghadirkan solusi untuk mengatasi dan mencegah permasalahan stunting di Indonesia melalui Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Program DASHAT bertujuan untuk mengubah perilaku atau kebiasaan masyarakat melalui edukasi kepada para orang tua tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak dan praktek cara memasak makanan bergizi serta melatih kebiasaan anak agar terbiasa makan hidangan yang sehat. Dalam penelitian ini peneliti memilih Kelurahan Gadang sebagai lokasi penelitian karena Implementasi Program DASHAT tersebut memiliki beberapa permasalahan terutama terkait waktu pelaksanaan dan sumber daya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Pada Balita di Kelurahan Gadang Kecamatan Banjarmasin Tengah serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe pendekatan deskriptif dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Pada Balita di Kelurahan Gadang Kecamatan Banjarmasin Tengah yang di analisis menggunakan 6 variabel dalam model implementasi Meter dan Horn sudah terlaksana dengan baik sehingga dapat mengatasi peningkatan jumlah kasus stunting. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi Implementasi tersebut, yakni pelaksanaan Program DASHAT terlambat dari waktu yang telah ditentukan karena sumber dana yang tidak mencukupi, pelaksanaan kegiatan tidak terjadwal dengan baik, kondisi tempat pelaksanaan yang kurang mendukung, serta kurangnya monitoring oleh kader terhadap menu makanan bergizi untuk balita.

Saran dalam penelitian ini yaitu: pihak penyelenggara perlu merencanakan kesiapan sumber daya terutama kesiapan dana, membuat jadwal pelaksanaan agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan teratur, mempertimbangkan kembali kelayakan tempat pelaksanaan kegiatan, para fasilitator diharapkan melakukan inovasi menu makanan bergizi serta menemukan solusi alternatif yang dapat menjadi tips untuk para orang tua dalam mengatasi anak yang sulit makan sayur dan lauk.

 

Kata Kunci: Implementasi, Program Dapur Sehat Atasi Stunting, Kelurahan Gadang

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI