Penambahan jumlah kendaraan di Indonesia terus terjadi setiap tahun. Hal tersebut juga tentu terjadi di Kota Banjarmasin. Jumlah Kendaraan yang bertambah tentu akan memberikan dampak kepada lingkungan dan masyarakat. Salah satunya adalah meningkatnya tingkat kebisingan yang tentu akan berdampak pada kegiatan masyarakat. Sekolah Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin adalah sebuah sekolah yang berlokasi tepat didepan jalan arteri sekunder yang cukup ramai dilalui masyarakat. Untuk mengetahui bagaimana kebisingan yang terjadi di kawasan tersebut, maka dilakukanlah analisis pengaruh kebisingan menggunakan alat Sound Level Meter dengan metode analisis Direct Reading. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan tingkat kebisingan diperoleh pada hari pertama sebesar 82,48 dB dan hari kedua sebesar 71,57 dB. Hasil ini melampaui standar baku mutu yang diputuskan Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996 yaitu sebesar 55dB untuk Kawasan Persekolahan.