ANALISIS KRIGING UNTUK MENDETEKSI POLA SPASIAL KASUS DBD DI KABUPATEN TANAH LAUT (Oleh Sri Mulyanie Hardiyanthy; Pembimbing: Dewi Sri Susanti, Thresye 2019; 55 halaman)

Geostatistika merupakan proses pengolahan data di bidang geologi yang memuat informasi spasial di dalamnya. Maksud dari informasi spasial yaitu informasi yang mengidentifikasi lokasi geografis, karakteristik keadaan alam dan batas-batas dimuka bumi. Geostatistika digunakan untuk menangani variabel terigionalisasi. Salah satu metode yang digunakan untuk menangani variabel teregionalisasi adalah metode kriging. Metode kriging memiliki banyak perluasan pada perkembangannya, diantaranya metode Simple Kriging dan metode Cokriging. Kedua metode ini akan diterapkan dalam studi kasus pola spasial DBD di Kabupaten Tanah Laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga pola sebaran penyakit DBD di Kabupaten Tanah Laut dan membandingkan hasil RMSE metode Simple Kriging dan Cokriging. Nilai RMSE dibandingkan dan dipilih yang terkecil, dilanjutkan dengan pendugaan menggunakan metode Cokriging dan Simple Kriging. Dari dua metode yang dipakai nilai RMSE yang terkecil ada pada metode Simple Kriging. Tapi jika dilihat dari peta tematik sebaran pasien penyakit DBD dengan metode Cokriging dan Simple Kriging maka bisa dilihat bahwa metode Cokriging memiliki pola yang lebih beragam.

Kata kunci : geostatistika, Cokriging, Simple Kriging, DBD