Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mengidentifikasi kategori dampak yang dihasilkan pada indutri semen dengan pendekatan (cradle to gate), menganalisis dan Menetapkan lokasi keriteria dari unit proses yang menimbulkan dampak terbesar, menganalisis rekomendasi dalam memperbaiki proses produksi untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Metode yang digunakan adalah penilaian LCA (Life Cycle Assessment) dengan menggunakan penilaian kategori dampak CML Baseline yang merujuk pada PermenLHK No 1 Tahun 2021 tentang pemenuhan kriteria PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahan dalam pengelolaan lingkungan Hidup).Hasil penelitian didapatkan nilai Global Warming Potential (1.75.E+09 kg CO2 eq), Marine aquatic ecotoxicity (5.97.E+09 kg 1,4-DB eq), Human toxicity (1.26.E+07 kg 1,4-DB eq), Photochemical oxidation (3.66.E+05 kg 1,4-DB eq), Acidification Potential (8.44.E+06 kg SO2 eq), Fresh water aquatic ecotox. (1.31.E+05 kg 1,4-DB eq), Abiotic depletion (6.35.E+00 kg Sb eq), Abiotic depletion (fossil fuels) (4.30.E+08 MJ) unit fungsional total produksi semen selama setahun. Potensi dampak terbesar (hotspot) berada pada unit kiln & Cooler. Efisiensi perbaikan berupa efisiensi penggunaan energi listrik, optimalisasi penggunaan bahan bakar alternatif dan material, serta Optimalisasi penggunaan alat pengendali emisi berupa penggunaan Dust Collector dan evaluasi kinerja Electrostatic precipitator dan Bag Filter sebagai upaya penurunan beban emisi.