Perencanaan Geometrik Jalan adalah merencanakan trase jalan lengkap dengan alinemennya. Ada beberapa standar dalam perencanaan geometrik jalan diantaranya AASHTO dan Bina Marga. Lokasi yang dipilih untuk perencanaan adalah Jalan Lingkar Satui STA 0+000-2+245 yang merupakan jalan alternatif baru dari Jalan KM 171 yang telah rusak akibat aktivitas pertambangan. Kecepatan rencana jalan yaitu 60 km/jam dengan kondisi medan jalan datar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi rencana alinyemen horizontal yang sudah ada apakah sudah memenuhi standar Bina Marga dan memberikan desain alternatif alinyemen horizontal dan vertikal dibantu software Autocad Civil 3D 2022 dan pendapatkan desain tebal perkerasan jalan. Metode yang digunakan untuk perencanaan geometrik adalah mengikuti standar acuan dari AASHTO 2011, namun untuk kriteria studi menggunakan standar Bina Marga 2021. Sedangkan, untuk perencanaan tebal perkerasan menggunakan peraturan MDP 2017. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini yaitu Studi Pustaka (Literatur), Data Primer dan Data Sekuder. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa Alinyemen Horizontal pada lokasi yang ditinjau mempunyai 12 tikungan dan terdapat 9 tikungan yang tidak memenuhi syarat perencanaan geometrik. Desain alternatif yang diberikan menghasilkan trase sepanjang 2+253 km dengan Alinyemen Horizontal sebanyak 10 tikungan dengan jenis tikungan Full Circle (FC) dan Spiral-Circle-Spiral (S-CS), Alinyemen Vertikal sebanyak 44 yang terdiri dari 26 lengkung cekung dan 18 lengkung cembung. Analisa hasil perhitungan tebal perkerasan jalan dengan pedoman MDP 2017 yaitu AC-WC = 40 mm, AC-BC = 60 mm, AC-Base = 160 mm, dan LPA = 300 mm.