Latar belakang: Pulpitis reversibel adalah inflamasi pulpa ringan karena karies ataupun kesalahan prosedur preparasi kapitas yang dapat dirawat dengan perawatan pulp capping direk. Bahan gold standard yang umum digunakan adalah kalsium hidroksida Ca(OH)2 yang memiliki kekurangan adanya efek basa kuat menyebabkan terjadinya nekrosis superfisial dan jembatan dentin menjadi tunnel defect. Kekurangan ini menjadi alasan untuk dikombinasikan dengan bahan alternatif seperti ekstrak batang pisang mauli yang mengandung tanin, saponin, flavonoid sebagai immunomodulator sehingga meningkatkan sel fibroblas dan merangsang pembentukan dentin reparatif. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan post test-only with control design dengan menggunakan 32 ekor tikus wistar, dibagi dalam 8 kelompok perlakuan pada hari ke-3 dan ke-7 yaitu kelompok yang diberi kombinasi EBPM 37,5%+ Ca(OH)2 +PG 40% ; kombinasi EBPM 50%+ Ca(OH)2 +PG 40%; Ca(OH)2 +PG 40% sebagai kontrol positif serta propylene glycol 40% sebagai kontrol negatif. Hasil: Hasil uji Two way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna berdasarkan perlakuan dan hari dengan nilai signifikansi (p≤0,05). Analisis data dilanjutkan dengan uji Post-Hoc Bonferroni dengan nilai signifikansi (p≤0,05) yang menunjukkan bahwa ada perbedaan pada semua kelompok pada hari ke-3 dan ke-7. Kesimpulan: Kombinasi EBPM 50%+ Ca(OH)2 +PG 40% memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan EBPM 37,5%+ Ca(OH)2 +PG 40% terhadap jumlah sel fibroblas pada hari ke-3 dan ke-7.

Kata kunci: Ekstrak Batang Pisang Mauli, Kalsium Hidroksida, Pulp Capping Direk, Sel Fibroblas.