DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UJI TOKSISITAS SUBKRONIS EKSTRAK DAUN KELAKAI (Stenochlaena palustris) TERHADAP GINJAL TIKUS WISTAR (Studi In Vivo Berdasarkan Kadar Ureum dan Kreatinin)
PENGARANG:HENGKI ROBIYANSYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-05-28


Latar belakang : Radikal bebas yang berlebihan dapat dikendalikan dengan adanya antioksidan, antioksidan dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya adalah daun kelakai (Stenochlaena palustris). Daun kelakai mengandung berbagai metabolit sekunder seperti flavonoid, fenolik dan alkaloid yang berpotensi menjadi bahan obat herbal di kedokteran gigi. Bahan herbal harus memenuhi beberapa syarat sebelum digunakan sebagai obat oleh manusia salah satunya adalah memenuhi uji toksisitas subkronis in vivo terhadap ginjal. Tujuan: Membuktikan bahwa tidak terdapat efek toksik pada pemberian ekstrak daun kelakai dosis 2000 mg/kg BB, 2500 mg/kg BB, dan 3000 mg/kg BB terhadap ginjal tikus wistar berdasarkan kadar ureum dan kreatinin darah yang diberikan secara per oral selama 28 hari. Metode: Penelitian eksperimental murni dengan rancangan metode posttest-only with control group design, terdiri dari 4 kelompok yang masing-masing terdapat 4 ekor tikus dengan 1 kelompok kontrol negatif yang diberikan akuades dan 3 kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak daun kelakai dosis 2000 mg/kg BB, 2500 mg/kg BB, dan 3000 mg/kg BB sebanyak 2x1 ml setiap 24 jam secara per oral selama 28 hari. Hari ke-29 tikus dikorbankan untuk diambil darah dan dianalisis kadar ureum dan kreatinin tikus. Hasil : Rentang kadar ureum dan kreatinin tikus pada kelompok perlakuan masih dalam batas normal yaitu 25,414; 23,864; dan 20,661 mg/dL untuk kadar ureum, sedangkan kadar kreatinin yaitu 0,884; 0,719; dan 0,656mg/dL. Terdapat perbedaan bermakna uji Krukall wallis pada ureum semua kelompok (p<0,05), dan pada kreatinin kelompok perlakuan 2 dan 3 tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05). Kesimpulan : Ekstrak daun kelakai dosis 2000 mg/kg BB, 2500 mg/kg BB, dan 3000 mg/kg BB yang diberikan per oral semalam 28 hari tidak menimbulkan efek toksik pada ginjal tikus wistar berdasarkan ureum dan kreatinin darah.

 

 

Kata kunci : Ekstrak daun kelakai, toksisitas, ureum, kreatinin

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI