Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengevaluasi sejauh mana sistem 

hukum memberikan perlindungan kepada anak-anak yang terlibat dalam tindak 

pidana narkotika di tingkat penyidikan, termasuk prosedur hukum yang ada dan 

bagaimana hak-hak anak dijamin selama proses penyidikan, serta langkah-langkah 

yang dapat diambil oleh anak-anak pelaku tindak pidana narkotika untuk 

mendapatkan perlindungan hukum yang memadai. Jenis penelitian yang digunakan 

peneliti dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Bahan hukum yang digunakan 

adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier. 

Menurut hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, Perlindungan hukum 

terhadap anak-anak yang terlibat dalam tindak pidana narkotika selama proses 

penyidikan mencakup hak-hak dasar seperti perlindungan, hidup, pendidikan, 

kesehatan, serta perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi. Meskipun Undang?Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang 

Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak memberikan dasar hukum yang 

kuat, implementasinya dalam kasus anak pelaku tindak pidana narkotika 

memerlukan penyesuaian dalam bentuk diversi agar anak tersebut dapat mendapat 

perlakuan rehabilitatif yang mendukung pemulihan dan reintegrasi sosialnya. 

Kedua, Pentingnya perlindungan hukum bagi anak-anak yang terlibat dalam 

narkotika tidak boleh dipandang sebelah mata. Mereka memiliki hak yang sama 

untuk perlindungan khusus selama proses hukum, termasuk hak atas pendampingan 

hukum yang memadai, kebebasan dari siksaan atau perlakuan tidak manusiawi, 

privasi, serta informasi yang jelas tentang hak-hak mereka. Penunjukan penyidik 

khusus anak dan penerapan diversi merupakan langkah penting dalam memastikan 

perlindungan hak-hak mereka dan mempertahankan prinsip-prinsip keadilan dan 

hak asasi manusia dalam sistem peradilan.

Kata Kunci: Anak, Narkotika, Penyidikan