DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN CURAH HUJAN TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BARITO KUALA
PENGARANG:ANISA PUTRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-05-30


Curah hujan merupakan unsur iklim yang berperan penting dalam mendukung ketersediaan air bagi tanaman. Curah hujan memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap hasil produksi tanaman, salah satunya yaitu tanaman padi. Klasifikasi iklim yang berguna bagi pertanian di Indonesia adalah klasifikasi Oldeman. Klasifikasi Oldeman menghubungkan faktor iklim berupa curah hujan dengan pertumbuhan dan produksi padi. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui tipe pola curah hujan dan mengetahui tipe iklim berdasarkan analisis Oldeman serta mengetahui hubungan curah hujan terhadap produksi padi di Kabupaten Barito Kuala. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, populasi seluruh wilayah Kabupaten Barito Kuala dan sampel yang diambil menggunakan puporsive sampling. Analisis data menggunakan analisis grafik, deskriptif dan Korelasi Product Moment Person. Hasil penelitian ini adalah Kabupaten Barito Kuala memiliki pola curah hujan tipe monsoon, dan memiliki tipe iklim iklim B1, B2, C1, dan C2. Terdapat satu kecamatan yang tidak memiliki data curah hujan karena tidak tersedia alat penakar hujan sehingga tidak dapat diketahui jenis iklimnya yaitu kecamatan Kuripan. Nilai koefisien korelasi antara curah hujan dan produksi padi di Kabupaten Barito Kuala tahun 2013-2023 berkisar antara 0.156 sampai 0.791. Hubungan curah hujan terhadap produksi padi di Kabupaten Barito Kuala dianggap cukup kuat (r= 0.40 – 0.599) kecuali pada tahun 2020, 2021, dan 2022 yang berkorelasi rendah hingga sangat rendah.

Kata Kunci : Curah Hujan, Produksi Padi, Klasifikasi Iklim, Korelasi Product Moment Person 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI