DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STUDI IN SILICO EKSTRAK BATANG PISANG MAULI (Musa acuminata) TERHADAP MATRIX METALLOPROTEINASE-8 (MMP-8) DAN TISSUE INHIBITOR OF METALLOPROTEINASE-1 (TIMP-1)
PENGARANG:LYDIA RACHMA AZHARA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-05-31


Latar belakang: Karies gigi terjadi karena proses demineralisasi struktur gigi oleh asam yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Ketika proses demineralisasi terus menerus berlangsung maka akan menghilangkan kristal apatit yang menutupi kolagen yang akibatnya dapat mengaktivasi Matrix Metalloproteinase (MMP). Tissue Inhibitor of Metalloproteinase (TIMP) merupakan penghambat endogen yang mengendalikan MMP. Apabila terjadi ketidakseimbangan antara aktivitas MMP dan TIMP, akan menyebabkan terjadinya kondisi patologis, seperti karies. Perkembangan karies dentin ditemukan Matrix Metalloproteinase-8 (MMP-8) yang berperan dalam menghidrolisis fibril kolagen tipe I. Selain itu Tissue Inhibitor of Metalloproteinase-1 (TIMP-1) turut berperan, di mana jumlah TIMP tidak cukup untuk menghambat MMP dalam mencegah perkembangan karies. Senyawa ekstrak batang pisang Mauli (Musa acuminata) berpotensi menghambat MMP-8 dan menstimulasi TIMP-1, sebagai kandidat obat untuk mencegah degradasi matriks kolagen penyebab proses karies dentin. Senyawa yang ditemukan dalam pisang Mauli adalah choline, eucalyptol, cinnamic acid, caffeic acid, dan citral. Tujuan: Mengetahui interaksi senyawa ekstrak batang pisang Mauli terhadap penghambatan MMP-8 dan stimulasi TIMP-1. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian in silico dengan menggunakan metode molecular docking. Hasil: Uji drug-likeness menunjukkan semua senyawa pisang Mauli memenuhi aturan Lipinski. Molecular docking senyawa pisang Mauli dapat berikatan baik dengan MMP-8 dan TIMP-1, tetapi tidak lebih baik dari klorheksidin. Senyawa terbaik yang didapatkan adalah caffeic acid (binding affinity terendah -7,7 kcal/mol terhadap MMP-8 dan -5,9 kcal/mol terhadap TIMP-1). Kesimpulan: Senyawa caffeic acid diprediksi memiliki potensi paling baik dalam menghambat degradasi matriks kolagen penyebab karies dentin.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI